Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi,
perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya
“Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi
persesuain dengan perkataan “khalkun” yang berarti kejadian, serta erat
hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan “Makhluk” yang berarti
yang diciptakan.
Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu
bila membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi
pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengeri benar akan kebiasaan
perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah
dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami
akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan
antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang
menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam
kenyataan hidup keseharian.
Dengan demikian memahami akhlak adalah
masalah fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas
keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat
menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah
memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni
pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati (sadar)2
.Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati
nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu,
membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan
hidup keseharian. Semua yang telah dilakukan itu akan melahirkan
perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai
fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat,
mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan
mana yang buruk.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan latar belakang dari permasalahan sebagai berikut:
1. Pengertian dari akhlak?
2. Apa saja macam-macam dari akhlak terpuji?
3 Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Sebagai bentuk penyelesaian tugas mata kuliah Pen didikan Agama Islam.
2.
Untuk menjelaskan macam-macam akhlak terpuji yang dianjurkan dan di
ridhoi Allah SWT serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat penulisan
Penyusunan
berharap makalah ini mampu menambah wawasan pembaca mengenai akhlak
terpuji yang di ridhoi Allah SWT dan Penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari yang mampu menambah iman para pembaca.
BAB II
A.Pengertian akhlak
Diterjemah
dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil
Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada
manusia sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana
dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala
sesuatu tampak dihari kiamat nanti.
Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq.
Perilaku
dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut
dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia
lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap
lingkungan hidup.
Segala macam perilaku atau perbuatan
baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari disebut akhlakul kharimah
atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah Al-Qur’an dan Hadist serta
berlaku universal.
B.Macam-macam akhlak terpuji
Akhlakul
karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya
diri,dan masih banyak lagi.
Husnuzzan adalah
berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.Lawan dari kata
ini adalah su’uzzan yang artinya berprasangka buruk ataup negative
thinking.
Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut
berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta
menhindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi
sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah,dan
selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna
kepentingan masyarakat.
Rela berkorban artinya rela mengorbankan
apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi seseorang.Semua ini
apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang baik.
Tata
karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada
makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada
kaumnya.
Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu
kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-‘adl adalah keadilan yang ukurannya
didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl adalah keadilan yang
dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti
hitungan atau timbangan.
Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep
ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela
terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat.
Sabar
adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi
dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
Qona’ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan..
Bijaksana
adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara
hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang
terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain.
Percaya
diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu
kelebihan postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun
pendidikan.
1).
Akhlak kepada Pencipta
Salah
satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta
adalah Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada
kebenaran.Secara istilah adalah meninggalkan sifat dan kelakuan yang
tidak baik,salah atau dosa dengan penuh penyesalan dan berniat serta
berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata
lain,taubat mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan atau
pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang sudah
terlanjur dikerjakan.
# Menurut Ibnu Katsir
Taubat
adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali
atas dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan
melakukan kesalahan yang sama pada masa mendatang.
# Menurut A.Jurjani
Tobat
adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati
dari perbuatan dosa dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan.
# Menurut Hamka
Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat sesat dan tidak tentu ujungnya.
2).
Akhlak terhadap Sesama
Setelah
mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara
masalah kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup
untuk kehidupan selanjutnya dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan
mengatasi masalah hidup.Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak
ataupun kemerdekaan seseorang untuk bebas
berekspresi,berkarya.Kehidupan adalah saling berketergantungan antara
sesama makhluk dan dalam kehidupan pula kita tidak terlepas dari
aturan-aturan hidup baik bersumber dari norma kesepakatan ataupun
norma-norma agama,karena dengan norma hidup kita akan jauh lebih
mewmahami apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama
manusia dan makhluk lainnya.
Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam :
@
Akhlak kepada sesama muslim.
Sebagai
umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru
besar umat Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata
rasululah yang di nukilkan dalam sebuah hadist yang artinya
“sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Yang
dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang terbentuk dari hati
manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari
keadaan social.Karena kondisi realitas social yang membentuk hadirnya
karakter seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita
ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita juga harus
menghargai orang lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang
lebih muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri
akhlak yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji
antar sesame muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak
membuat orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan
lagi ketika kita berbicara hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga
teman dihadapan teman-teman yang lain,karena itu merupakan etika yang
tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
@ Akhlak kepada sesama non muslim
Akhlak
antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama karena siapapun
mereka,mereka adalah makhluk Tuhan yang punya prinsip hidup dengan
nilai-nilai kemanusiaan.Namun sayangnya terkadang kita salah
menafsirkan bahkan memvonis siapa serta keberadaan mereka ini adalah
kesalahan yang harus dirubah mumpung ada waktu untuk perubahan
diri.Karena hal ini tidak terlepas dari etika social sebagai makhluk
yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan adalah persoalan nurani
yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bias dicampur adukkan hak
asasi kita dengan hak merdeka orang lain,apalagi masalah keyakinan yang
terpenting adalah kita lebih jauh memaknai kehidupan social karena
dalam kehidupan ada namanya etika social.Berbicara masalah etika social
adalah tidak terlepas dari karakter kita dalam pergaulan hidup,berkarya
hidup dan lain-lain.Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang
menjadi keyakinan mereka,ketika upacara keagamaan sedang berlangsung
,mereka hidup dalam minoritas sekalipun.Memberi bantuan bila mereka
terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini akhlak yang baik
dalam kehidupan non muslim.
@
Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama
Setelah
menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai kesimpulannya
adalah sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak terlepas dari apa yang
sudak ada dalam diri kita sebagai manusia termasuk salah satunya adalah
akhlak.Karena akhlak adalah salah satu predikat tang disandang oleh
manusia akhlak akan berjalan setelah manusia itu sendiri berada dalam
alam social.Baik dan buruknya akhlak kepada sesama tergantung dari
orang menjalani hidup,apakah membentuk karakternya dengan akal atau
dengan hati karena keduanya adalah sumber.Jadi kesimpulan akhlak antar
sesama yaitu sangat dianjurkan selama apa yang dilakukan punya nilai
ibadah .
Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib
untuk mengerahkan segala kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan
berperilaku dengan perilaku yang dicintai Allah SWT.Serta melaksanakan
maksud dan tujuan dari terutusnya baginda Rasullulah SAW yang bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak”
Dari
penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang hanya untuk
itu Rasullulah diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya seseorang
baik di dunia ini atau di akhirat nanti.Oleh karena itu wajib bagi
setiap kaum muslimin agar budi pekertinya.Baik kepada
dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.
3).
ADIL
Pengertian adil adalah
menempatkan sesuatu pada tempatnya.Adil juga berarti tidak berat
sebelah,tidak memihak.Dengan demikian berbuat adil adalah memerlukan hak
dan kewajiban secara seimbang tidak memihak dan tidak merugikan pihak
manapun.Sebagai contoh seseorang yang adil akan melaksanakan tugas
sesuai fungsi dan kedudukannya,menghukum orang yang bersalah melakukan
tindak pidana,membarikan hak orang lain sesuai dengan haknya tanpa
mengurngi sedikitpun.
Firman Allah di dalam Al-Qur’an yang mamarintahkan berbuat adil antara lain:
Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء
بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ
تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ
إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya:
Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Berlaku adil harus diterapkan
kapada siapa saja tanpa membedakan suku,agama atau status sosial.Bahkab
perlaku adil diterapkan kepada keluarga dan kerabat
sendiri.Sebagaimana firman Allah berikut ini
Al-Qur’an surat An-nisa Ayat 135
Artinya:
Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri
atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia
[361] kaya
ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan
jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada
hambanya yang beriman supaya menjadi orang yang benar-benar menegakkan
keadilan ditengah masyarakat.Berani menjadi saksi akrena Allah,walaupun
yang menjadi tergugat dan terdakwa adalah diri sendiri,orang tua dan
kerabat.
Oleh karena itu hukum harus diterapkan secara adil
kepada semua masyarakat,karena sekali ada pihak yang merasa dizalimi
dengan cara diperlakukan secara tidak adil,maka akan menimbulkan
gejolak.Firman Allah lain tentang dali terdapat dalam surat An Nahl
ayat 90
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku ADIL dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran.
4).
RIDHO
Ridho menurut bahasa artinya rela,sedangkan
menurut istilah ridha artinya menerima dengan senang hati segala
sesuatu yang diberikan Allah SWT.Yakni berupa ketentuan yang telah
ditetapkan baik berupa nikmat maupun saat terkena musibah.Orang yang
mempunyai sifat tidak mudah bimbang,tidak mudah menyesal ataupan
menggerutu atas kehidupan yang diberikan olaeh Allah,tidak iri hati atas
kelebihan orang lain,sebab dia berkeyakinan bahwa semua berasal dari
Allah SWT,manusia hanya berusaha.Ridho bukan ebrarti menyerah tanpa
usaha namanya putus asa.Dan sikap putus asa tidak dibenarkan dalam agama
islam.
Firman Allah dalam Al-qur’an surat A-baqarah ayat 153
Artinya:
Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu
Bagaimanakah
caranya agar seseorang bisa memunculkan rasa ridho ketika menerima
kenyataan pahit yang tidak dikehendaki?Caranya yang paling jitu adalah
dengan menyadari bahwa Allah SWT maha adil dan bijaksana dalam setiap
ketetapan dan keputusannya.hendaklah seseorang yakin bahwa Allah tidak
pernah salah dalam memutuskan suatu hal.
Sebenarnya sikap ridho
adalah perasan hati yang senantiasa merasa bahagia ketika menerima
takdir baik apapun.Melalui sikap ridho seseorang akan mudah bersabar
menghadapi berbagai macam cobaan.
Ridho mencerminkan puncak
ketenangan jiwa seseorang.Orang yangtelah menempati tingkatan ridho
tidak akan mudah tergoncang apapun yang dihadapinya.Baginya apapun yang
terjadi dialam ini merupakan kodrat atau kekuasaan dan irodat kehendak
Allah.Segalanya harus diterima dengan rasa tenang danikhlas karena hal
tersebut adalah pilihan Allah SWT yang berarti pilihan terbaik.
5).
AMAL SHALIH
Amal berasal dari bahasa arab yang terbantuk masdar yaitu ya’mal yang artinya segala pekerjaan atau perbuatan.Sedangkan
shalih artimya bagus.Amal shalih berarti segala perbuatan/pekerjaan
yang bagus yang berguna bagi pribadi,keluarga,masyarakat dan manusia
secara keseluruhan.Kebalikan dari amal shalih adalah amalan sayyi’an
atau amal jelek yaitu perbuatan yang mendatangkan madhorot,baik bagi
pelaku maupun orang lain.
Secara garis besar amal shalih dapat dibagi dua macam:
1. Amal shalih yang bersifat vertikal,dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual kepada Allah SWT
2.
Amal shalih ag bersifat horisontal yakni segala bentuk aktivitas
sosial kemasyarakatan,bentuk politik yang diniati untuk bekal kehidupan
alam akhirat.
Islam merupakan agama yang sama sekali tidak
membadakan nilai ibadah yang terkandung dalam amal shalih yang barsifat
vertikal maupum horisontal.Karena islam menghendaki umatnya menjadi
penganut agama yang memiliki kedua keshalihan tersebut yaitu keshalihan
individual setelah menunaikan amal shalih vertikal dan sekaligus
manjadi anggota masyarakat yang memiliki keshalihan sosial setelah
melakukan amal shalih horisontal.
Perintah Allah agar kita mangerjakan amal shalih terdapat dalam Ai-Qur’an anara lain:
Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 82
Artinya:
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
- Segala
macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan
sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah
- Akhlakul
karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya
diri,dan masih banyak lagi.
- Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat.Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi,
perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya
“Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi
persesuain dengan perkataan “khalkun” yang berarti kejadian, serta erat
hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan “Makhluk” yang berarti
yang diciptakan.
Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu
bila membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi
pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengeri benar akan kebiasaan
perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah
dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami
akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan
antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang
menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam
kenyataan hidup keseharian.
Dengan demikian memahami akhlak adalah
masalah fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas
keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat
menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah
memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni
pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati (sadar)2
.Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati
nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu,
membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan
hidup keseharian. Semua yang telah dilakukan itu akan melahirkan
perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai
fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat,
mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan
mana yang buruk.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan latar belakang dari permasalahan sebagai berikut:
1. Pengertian dari akhlak?
2. Apa saja macam-macam dari akhlak terpuji?
3 Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Sebagai bentuk penyelesaian tugas mata kuliah Pen didikan Agama Islam.
2.
Untuk menjelaskan macam-macam akhlak terpuji yang dianjurkan dan di
ridhoi Allah SWT serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat penulisan
Penyusunan
berharap makalah ini mampu menambah wawasan pembaca mengenai akhlak
terpuji yang di ridhoi Allah SWT dan Penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari yang mampu menambah iman para pembaca.
BAB II
A.Pengertian akhlak
Diterjemah
dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil
Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada
manusia sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana
dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala
sesuatu tampak dihari kiamat nanti.
Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq.
Perilaku
dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut
dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia
lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap
lingkungan hidup.
Segala macam perilaku atau perbuatan
baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari disebut akhlakul kharimah
atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah Al-Qur’an dan Hadist serta
berlaku universal.
B.Macam-macam akhlak terpuji
Akhlakul
karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya
diri,dan masih banyak lagi.
Husnuzzan adalah
berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.Lawan dari kata
ini adalah su’uzzan yang artinya berprasangka buruk ataup negative
thinking.
Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut
berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta
menhindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi
sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah,dan
selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna
kepentingan masyarakat.
Rela berkorban artinya rela mengorbankan
apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi seseorang.Semua ini
apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang baik.
Tata
karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada
makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada
kaumnya.
Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu
kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-‘adl adalah keadilan yang ukurannya
didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl adalah keadilan yang
dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti
hitungan atau timbangan.
Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep
ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela
terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat.
Sabar
adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi
dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
Qona’ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan..
Bijaksana
adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara
hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang
terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain.
Percaya
diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu
kelebihan postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun
pendidikan.
1). Akhlak kepada Pencipta
Salah
satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta
adalah Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada
kebenaran.Secara istilah adalah meninggalkan sifat dan kelakuan yang
tidak baik,salah atau dosa dengan penuh penyesalan dan berniat serta
berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata
lain,taubat mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan atau
pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang sudah
terlanjur dikerjakan.
# Menurut Ibnu Katsir
Taubat
adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali
atas dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan
melakukan kesalahan yang sama pada masa mendatang.
# Menurut A.Jurjani
Tobat
adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati
dari perbuatan dosa dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan.
# Menurut Hamka
Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat sesat dan tidak tentu ujungnya.
2). Akhlak terhadap Sesama
Setelah
mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara
masalah kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup
untuk kehidupan selanjutnya dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan
mengatasi masalah hidup.Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak
ataupun kemerdekaan seseorang untuk bebas
berekspresi,berkarya.Kehidupan adalah saling berketergantungan antara
sesama makhluk dan dalam kehidupan pula kita tidak terlepas dari
aturan-aturan hidup baik bersumber dari norma kesepakatan ataupun
norma-norma agama,karena dengan norma hidup kita akan jauh lebih
mewmahami apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama
manusia dan makhluk lainnya.
Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam :
@ Akhlak kepada sesama muslim.
Sebagai
umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru
besar umat Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata
rasululah yang di nukilkan dalam sebuah hadist yang artinya
“sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Yang
dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang terbentuk dari hati
manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari
keadaan social.Karena kondisi realitas social yang membentuk hadirnya
karakter seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita
ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita juga harus
menghargai orang lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang
lebih muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri
akhlak yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji
antar sesame muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak
membuat orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan
lagi ketika kita berbicara hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga
teman dihadapan teman-teman yang lain,karena itu merupakan etika yang
tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
@ Akhlak kepada sesama non muslim
Akhlak
antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama karena siapapun
mereka,mereka adalah makhluk Tuhan yang punya prinsip hidup dengan
nilai-nilai kemanusiaan.Namun sayangnya terkadang kita salah
menafsirkan bahkan memvonis siapa serta keberadaan mereka ini adalah
kesalahan yang harus dirubah mumpung ada waktu untuk perubahan
diri.Karena hal ini tidak terlepas dari etika social sebagai makhluk
yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan adalah persoalan nurani
yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bias dicampur adukkan hak
asasi kita dengan hak merdeka orang lain,apalagi masalah keyakinan yang
terpenting adalah kita lebih jauh memaknai kehidupan social karena
dalam kehidupan ada namanya etika social.Berbicara masalah etika social
adalah tidak terlepas dari karakter kita dalam pergaulan hidup,berkarya
hidup dan lain-lain.Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang
menjadi keyakinan mereka,ketika upacara keagamaan sedang berlangsung
,mereka hidup dalam minoritas sekalipun.Memberi bantuan bila mereka
terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini akhlak yang baik
dalam kehidupan non muslim.
@ Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama
Setelah
menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai kesimpulannya
adalah sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak terlepas dari apa yang
sudak ada dalam diri kita sebagai manusia termasuk salah satunya adalah
akhlak.Karena akhlak adalah salah satu predikat tang disandang oleh
manusia akhlak akan berjalan setelah manusia itu sendiri berada dalam
alam social.Baik dan buruknya akhlak kepada sesama tergantung dari
orang menjalani hidup,apakah membentuk karakternya dengan akal atau
dengan hati karena keduanya adalah sumber.Jadi kesimpulan akhlak antar
sesama yaitu sangat dianjurkan selama apa yang dilakukan punya nilai
ibadah .
Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib
untuk mengerahkan segala kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan
berperilaku dengan perilaku yang dicintai Allah SWT.Serta melaksanakan
maksud dan tujuan dari terutusnya baginda Rasullulah SAW yang bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak”
Dari
penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang hanya untuk
itu Rasullulah diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya seseorang
baik di dunia ini atau di akhirat nanti.Oleh karena itu wajib bagi
setiap kaum muslimin agar budi pekertinya.Baik kepada
dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.
3). ADIL
Pengertian adil adalah
menempatkan sesuatu pada tempatnya.Adil juga berarti tidak berat
sebelah,tidak memihak.Dengan demikian berbuat adil adalah memerlukan hak
dan kewajiban secara seimbang tidak memihak dan tidak merugikan pihak
manapun.Sebagai contoh seseorang yang adil akan melaksanakan tugas
sesuai fungsi dan kedudukannya,menghukum orang yang bersalah melakukan
tindak pidana,membarikan hak orang lain sesuai dengan haknya tanpa
mengurngi sedikitpun.
Firman Allah di dalam Al-Qur’an yang mamarintahkan berbuat adil antara lain:
Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء
بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ
تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ
إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya:
Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Berlaku adil harus diterapkan
kapada siapa saja tanpa membedakan suku,agama atau status sosial.Bahkab
perlaku adil diterapkan kepada keluarga dan kerabat
sendiri.Sebagaimana firman Allah berikut ini
Al-Qur’an surat An-nisa Ayat 135
Artinya:
Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri
atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia[361] kaya
ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan
jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada
hambanya yang beriman supaya menjadi orang yang benar-benar menegakkan
keadilan ditengah masyarakat.Berani menjadi saksi akrena Allah,walaupun
yang menjadi tergugat dan terdakwa adalah diri sendiri,orang tua dan
kerabat.
Oleh karena itu hukum harus diterapkan secara adil
kepada semua masyarakat,karena sekali ada pihak yang merasa dizalimi
dengan cara diperlakukan secara tidak adil,maka akan menimbulkan
gejolak.Firman Allah lain tentang dali terdapat dalam surat An Nahl
ayat 90
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku ADIL dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran.
4). RIDHO
Ridho menurut bahasa artinya rela,sedangkan
menurut istilah ridha artinya menerima dengan senang hati segala
sesuatu yang diberikan Allah SWT.Yakni berupa ketentuan yang telah
ditetapkan baik berupa nikmat maupun saat terkena musibah.Orang yang
mempunyai sifat tidak mudah bimbang,tidak mudah menyesal ataupan
menggerutu atas kehidupan yang diberikan olaeh Allah,tidak iri hati atas
kelebihan orang lain,sebab dia berkeyakinan bahwa semua berasal dari
Allah SWT,manusia hanya berusaha.Ridho bukan ebrarti menyerah tanpa
usaha namanya putus asa.Dan sikap putus asa tidak dibenarkan dalam agama
islam.
Firman Allah dalam Al-qur’an surat A-baqarah ayat 153
Artinya:
Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu
Bagaimanakah
caranya agar seseorang bisa memunculkan rasa ridho ketika menerima
kenyataan pahit yang tidak dikehendaki?Caranya yang paling jitu adalah
dengan menyadari bahwa Allah SWT maha adil dan bijaksana dalam setiap
ketetapan dan keputusannya.hendaklah seseorang yakin bahwa Allah tidak
pernah salah dalam memutuskan suatu hal.
Sebenarnya sikap ridho
adalah perasan hati yang senantiasa merasa bahagia ketika menerima
takdir baik apapun.Melalui sikap ridho seseorang akan mudah bersabar
menghadapi berbagai macam cobaan.
Ridho mencerminkan puncak
ketenangan jiwa seseorang.Orang yangtelah menempati tingkatan ridho
tidak akan mudah tergoncang apapun yang dihadapinya.Baginya apapun yang
terjadi dialam ini merupakan kodrat atau kekuasaan dan irodat kehendak
Allah.Segalanya harus diterima dengan rasa tenang danikhlas karena hal
tersebut adalah pilihan Allah SWT yang berarti pilihan terbaik.
5). AMAL SHALIH
Amal berasal dari bahasa arab yang terbantuk masdar yaitu ya’mal yang artinya segala pekerjaan atau perbuatan.Sedangkan
shalih artimya bagus.Amal shalih berarti segala perbuatan/pekerjaan
yang bagus yang berguna bagi pribadi,keluarga,masyarakat dan manusia
secara keseluruhan.Kebalikan dari amal shalih adalah amalan sayyi’an
atau amal jelek yaitu perbuatan yang mendatangkan madhorot,baik bagi
pelaku maupun orang lain.
Secara garis besar amal shalih dapat dibagi dua macam:
1. Amal shalih yang bersifat vertikal,dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual kepada Allah SWT
2.
Amal shalih ag bersifat horisontal yakni segala bentuk aktivitas
sosial kemasyarakatan,bentuk politik yang diniati untuk bekal kehidupan
alam akhirat.
Islam merupakan agama yang sama sekali tidak
membadakan nilai ibadah yang terkandung dalam amal shalih yang barsifat
vertikal maupum horisontal.Karena islam menghendaki umatnya menjadi
penganut agama yang memiliki kedua keshalihan tersebut yaitu keshalihan
individual setelah menunaikan amal shalih vertikal dan sekaligus
manjadi anggota masyarakat yang memiliki keshalihan sosial setelah
melakukan amal shalih horisontal.
Perintah Allah agar kita mangerjakan amal shalih terdapat dalam Ai-Qur’an anara lain:
Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 82
Artinya:
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
- Segala
macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan
sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah
- Akhlakul
karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya
diri,dan masih banyak lagi.
- Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah Taubat.